LIPUTAN KHUSUS:

Orangutan Jantan Tertua di Amerika Utara Mati di Usia 45 Tahun


Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Rudi Valentino, orangutan jantan tertua di Amerika Utara, mati di Kebun Binatang Houston, pada hari Selasa (20/12/2022) kemarin, di usia 45 tahun.

Biodiversitas

Jumat, 23 Desember 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Rudi Valentino, orangutan jantan tertua di Amerika Utara, mati di Kebun Binatang Houston, pada hari Selasa (20/12/2022) kemarin, di usia 45 tahun. Menurut Jesica Reyes, Juru Bicara Kebun Binatang Houston, Rudi sedang minum obat untuk penyakit jantung stadium lanjut, tetapi berperilaku normal pada Selasa.

Orangutan itu menghabiskan waktu di luar di pamerannya dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Penjaganya menemukannya tidak responsif pada waktu penutupan kebun binatan.

"Ia bahkan berbicara dengan caranya untuk mendapatkan kue tambahan tepat sebelum mereka selesai dengan cek mereka. Dan kemudian ia hanya pergi tidur dan kemudian selesai," kata Reyes.

Rudi berbagi pameran dengan temannya Kelly, orangutan betina berusia 42 tahun.

Rudi Valentino, orangutan jantan dan salah satu penghuni lama Kebun Binatang Houston. Foto ini adalah salah satu penampilan publik terakhirnya sebelum ia meninggal pada 20 Desember 2022, di usia 45 tahun, di Houston, Texas, AS. 16 Desember 2022./Foto: Reuters/Evan Garcia

"Kelly terus kami awasi. Hanya untuk melihat tanda-tanda stres atau kesedihan," kata Reyes.

Rudi lahir pada 8 Desember 1977 di Kebun Binatang Gladys Porter di Brownsville, Texas, dan tiba di Kebun Binatang Houston pada tahun berikutnya.

Dia menjadi duta bagi orangutan, spesies kera besar yang terancam punah yang hanya ditemukan di alam liar di pulau-pulau Asia Tenggara di Kalimantan dan Sumatra. Di alam, orangutan memiliki umur 30 hingga 40 tahun, menurut National Geographic.

Penjaga kebun binatang primata, Cheka Heihn, menggambarkan Rudi sebagai pemalu pada awalnya, tetapi suka bermain setelah staf kebun binatang mengenalnya. Saat Heihn melemparkan camilan kepada Rudi yang kemudian diperiksa, penjaga kebun binatang menggarisbawahi kecerdasan orangutan seberat 250 pon (110 kg) itu.

"Kera besar, secara umum, berbagi porsi DNA yang besar dan luas dengan manusia, jadi kita sangat dekat hubungannya. Mereka sangat cerdas. Mereka memiliki kepribadian yang berbeda, sama seperti kita. Mereka memikirkan banyak hal. Mereka adalah pemecah masalah yang hebat," kata Heihn.

Saat ini ada empat orangutan yang tinggal di Kebun Binatang Houston, termasuk orangutan betina berusia 50 tahun bernama Cheyenne.

Heihn menggambarkan orangutan sebagai spesies semi-soliter yang tidak menghabiskan banyak waktu dalam kelompok begitu hewan-hewan tersebut mencapai kedewasaan. Dengan demikian, orangutan di kebun binatang ini sering menghabiskan waktu sendirian atau dengan satu orangutan lain di kandang mereka.

Menurut Reyes, penyakit jantung adalah masalah kesehatan umum bagi orangutan, terutama orangutan jantan, yang biasanya tidak hidup lebih lama daripada betina. Rudi hidup lebih lama dari semua orangutan jantan lainnya yang diakreditasi oleh Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium di seluruh Amerika Utara.

Nekropsi, atau otopsi hewan, akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Rudi. Kebun binatang berencana untuk berbagi temuan mereka dengan mitra penelitian seperti Great Ape Heart Project.

Reuters sempat mengunjungi Kebun Binatang Houston, empat hari sebelum kematian Rudi untuk menyoroti usia lanjut dan keistimewaannya. Kebun binatang itu merayakan ulang tahunnya awal bulan ini. Berikut video penampakan orangutan Rudi di Kebun Binatang Houston.

REUTERS