LIPUTAN KHUSUS:
Studi: Imunitas Pasien Positif Covid-19 Tidak Bertahan Lama
Penulis : Kennial Laia
Studi terbaru menemukan pasien positif Covid-19 memproduksi antibodi. Namun, levelnya menurun tak lama kemudian dan pasien berisiko terinfeksi kembali.
Covid-19
Kamis, 16 Juli 2020
Editor :
BETAHITA.ID - Studi terbaru menemukan bahwa imunitas terhadap infeksi virus corona hanya dapat bertahan selama beberapa bulan. Artinya, pasien positif Covid-19 yang telah sembuh dapat terinfeksi kembali di masa mendatang, sama seperti influenza.
Dalam studi tersebut, peneliti meninjau level antibodi di lebih dari 90 pasien yang positif Covid-19 dan pola perubahan antibodi di dalam tubuh pasien. Tes darah menunjukkan bahwa tubuh penderita Covid-19 memproduksi antibodi tiga minggu setelah timbulnya gejala. Namun, setelah itu menurun dengan cepat. Studi yang dilakukan oleh peneliti di King's College London ini merupakan studi pertama yang meneliti imunitas terkait Covid-19.
Tes darah yang dilakukan dalam studi tersebut menemukan bahwa terdapat 60 persen kasus yang menunjukkan respon virus yang "kuat" dalam beberapa minggu pertama setelah infeksi. Namun, setelah tiga bulan hanya 16.7 persen yang mempertahankan level tinggi dari antibodi penetral Covid-19. Angka ini terus menurun dan setelah 90 hari, tidak dideteksi antibodi dalam aliran darah di beberapa pasien.
"Hasil observasi ini menggarisbawahi bahwa respon antibodi terhadap Sars-CoV-2 di dalam aliran darah turun setelah infeksi. Studi lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan level antibodi yang dibutuhkan untuk melindungi pasien dari infeksi," kata penulis utama studi tersebut Dr Katie Doores, yang juga merupakan bagian dari Departemen Imunologi dan Mikroba King's College London.
Antibodi merupakan salah satu cara alami tubuh melawan jenis virus corona seperti Sars-CoV-2. Studi ini dianggap dapat mempengaruhi perkembangan vaksin ke depannya.