Aktivis Lingkungan Suarakan Aksinya di Tengah Paris Fashion Week
Penulis : Syifa Dwi Mutia
Lingkungan
Jumat, 08 Oktober 2021
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Extinction Rebellion bekerja sama dengan kelompok aktivis lainnya untuk menyuarakan aksinya di acara peraga busana kelas dunia, Paris Fashion Week Louis Vuitton, pada Selasa lalu.
Seorang perempuan berjalan di antara para model dengan membentangkan kain yang bertuliskan “Overconsume = Extinction” yang artinya konsumsi berlebihan sama dengan kepunahan.
Salah satu perwakilan dari kelompok aktivis, Amis de la Terre France, mengatakan aksi ini menargetkan label Louis Vuitton (LVMH) untuk menyoroti masalah konsumsi yang berlebihan.
"LVMH adalah pemimpin dunia dalam kemewahan dan memiliki tanggung jawab dalam hal tren yang mendorong industri tekstil untuk terus memperbarui koleksi lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak," Alma Dufour, juru bicara grup, mengatakan kepada Reuters.
Berdasarkan data UNEP 2019, rata-rata konsumen membeli 60 persen pakaian lebih banyak dibandingkan 15 tahun.
Industri fesyen mengeluarkan emisi karbon 8-10 persen, ini setara dengan 1,7 miliar karbon, yang lebih banyak dari gabungan emisi penerbangan internasional dan pelayaran laut.
Sebagian dari emisi ini berasal dari pemompaan air untuk mengairi tanaman seperti kapas, pestisida berbasis minyak, mesin untuk panen, dan emisi dari transportasi. Industri ini bertanggung jawab atas 24 persen insektisida dan 11 persen pestisida
Tidak hanya itu, industri fesyen menghasilkan sekitar 20 persen limbah air di dunia dan melepaskan setengah juta ton serat mikro sintetis ke laut setiap tahun.
Industri ini adalah konsumen air terbesar kedua, menghasilkan sekitar 20 persen air limbah dunia dan melepaskan setengah juta ton serat mikro sintetis ke laut setiap tahun. Rata-rata konsumen membeli 60 persen lebih banyak pakaian daripada 15 tahun yang lalu. Setiap item hanya disimpan selama setengahnya.
Penulis merupakan reporter magang di betahita.id
SHARE