763 Bencana Sepanjang Awal 2021, Ungsikan Jutaan Warga Indonesia
Penulis : Tim Betahita
Ekologi
Selasa, 18 Mei 2021
Editor :
BETAHITA.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 763 bencana yang terjadi sepanjang 1 Januari hingga 9 Maret 2021. Data ini mencakup jumlah kejadian, peta sebaran, dampak bencana, dan kerusakan yang ditimbulkan dari bencana yang terjadi di seluruh Indonesia.
Pada awal tahun 2021 bencana yang terjadi karena faktor hidrometeorologi menjadi yang paling dominan. Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameternya.
Beberapa paramater di antaranya adalah peningkatan curah hujan, penurunan curah hujan, suhu ekstrem, cuaca esktrem seperti hujan lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir, dan lain sebagainya. Secara umum, bencana hidrometeorologi tidak hanya terjadi saat musim hujan saja, melainkan juga bisa terjadi di musim kemarau.
Masih berdasar catatan BNPB, sepanjang 2021, bencana alam berupa banjir terjadi sebanyak 337 kejadian, puting beliung 186 kejadian, dan tanah longsor 144 kejadian. Kemudian, disusul karhutla sebanyak 70 kejadian, gempa bumi 13 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 12 kejadian, dan kekeringan sebanyak 1 kejadian.
Korban bencana Tidak hanya berdampak pada kerusakan bangunan dan harta benda, bencana sepanjang 2021 juga menelan korban jiwa. Korban meninggal dunia 272 orang, korban hilang 12 orang, korban luka-luka sebanyak 12.412 orang, korban mengungsi 3.814.586 orang.
Dari rangkaian bencana yang terjadi, BNPB juga mencatat dampak kerusakannya. Adapun total rumah yang rusak sebanyak 53.847 rumah. Kerusakannya beragam, mulai dari ringan sampai rusak berat.
Data kerusakan lain, tercatat 1.700 fasilitas umum rusak. Fasilitas umum tersebut meliputi: 858 fasilitas pendidikan, 658 tempat ibadah, 184 fasilitas kesehatan, 289 kantor dan 102 jembatan.
Peta sebaran Sebaran bencana terbanyak terjadi di wilayah Jawa Barat, dengan kejadian bencana sebanyak 188 titik. Salah satu bencana yang berdampak cukup besar adalah banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta pada 19 Februari 2021 lalu.
Kemudian, disusul Jawa Tengah 123 titik dan Jawa Timur 106 titik. Terdapat wilayah lain di luar pulau Jawa yang memiliki jumlah bencana cukup tinggi, yaitu di Aceh sebanyak 58 titik. Sebelumnya, banjir juga terjadi di sejumlah wilayah di Kota Semarang pada 7 Februari 2021.
Selain bencana yang terjadi karena faktor hidrometeorologi, sejak 13 April 2020 pemerintah telah menetapkan bencana nasional non alam, yaitu pandemi Covid-19.
SHARE